Rabu, 28 Mei 2008

DUAL CORE Processor

Intel telah mengumumkan rampungnya pelaksanaan produksi pertama dari prosesor-prosesor dual-core (dua otak). Setelah itu, Intel bersiap untuk menggarap prosesor multi-core (banyak otak).

Processor Dual Core

Pada sistem yang menggunakan prosesor dual core, task komputasi yang dilakukan sistem akan tetap berlangsung normal, pada prosesor dual core ini akan terjadi pengabungan dua prosesor beserta cache, namun dalam satu kemasan chip atau integrated circuit (IC). Keuntungan dual core terutama pada cache coherency. Dengan dual core, komunikasi antara kedua die dapat dilakukan pada clock rate yang lebih tinggi dibandingkan jika memanfaatkan bus di luar chip.

Prosesor dual core dari Intel untuk desktop diluncurkan dengan nama kode Smithfield yang memiliki kecepatan 3.2 GHz dengan masing-masing core dilengkapi dengan L2 cache sebesar 1 MB. Chip yang dinamai Pentium D tersebut memiliki kecepatan clock jauh lebih rendah dari CPU core tunggal 3.8 GHz, seperti seri 570 dan 670. Untuk itu, pada Intel Pentium D juga dilakukan peningkatan branch prediction unit. Dengan memperbaiki kinerja branch prediction unit, akan membuat prosesor dapat bekerja secara optimal dan memperkecil kemungkinan kesalahan. Fungsi hyper-threading tidak ditinggalkan begitu saja untuk prosesor Smithfield ini. Namun, ini hanya akan tersedia untuk prosesor desktop versi high end dari Intel dan tidak akan menemukannya pada setiap prosesor Smithfield, yakni Intel Pentium D 840 (3,2 GHz), Intel Pentium D 830 (3,0 GHz), dan 820 (2,8 GHz). Tidak hanya itu, untuk pemakai desktop client sebagai penerusnya, Intel memperkenalkan prosesor dual core dengan kode Presler dengan total cache 4 MB yang masing-masing core memiliki cache L2 2 MB.

. Dual core

--->prosesor yang mempunyai dua inti

setiap procie tu ada inti procienya,sering disebut dgn sebutan core.Jd benernya procie yg kita bayangkan tu intinya nggak segeda yg kita bayangkan. Paling hanya segede kuku kita doang. Nah,jika inti dari procie itu ada dua,maka procie tsb bisa disebut sbg procie dual core. Tidak memandang bahwa itu buatan intel ato AMD. Sering kali ini disalah artikan dengan procie Pentium Dual Core dari Intel.

Prosesor Dual Core, bisa dianalogikan sebagai kepala yang berisi dua otak, atau bolehlah kita analogikan juga sebagai ruangan produksi dengan dua mesin. Mengapa, dan juga: siapa sebenarnya yang membutuhkan dua otak? Jawaban yang paling sederhana; mereka yang menggunakan komputer yang melakukan lebih dari satu pekerjaan sekaligus dalam satu waktu. Misal; memindahkan/merubah cd musik menjadi mp3 ke dalam harddisk komputer, dan saat bersamaan mengetik surat perjanjian. Atau berbagai kombinasi lainnya. Bila komputer sebelumnya dalam memproses pekerjaan seperti urut kacang, maka dengan dual core bisa dilaksanakan bersamaan.

Kamis, 22 Mei 2008

BUS FIREWIRE

BUS FIREWIRE DAN METODE ARBITRASINYA

I. PENDAHULUAN

Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat I/O. Setiap komponen saling berhubungan membentuk kesatuan fungsi. Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya. Transfer data antarkomponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu komputer. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus.

Sistem bus merupakan penghubung bagi keseluruhan komponen komputer (CPU, memory, dan perangkat I/O) dalam menjalankan tugasnya. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus. Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus. Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi kecepatan dan manajemen bus yang baik.

Era saat ini memerlukan saluran data atau bus yang handal. Kecepatan komponen penyusun komputer tidak akan berarti kalau tidak diimbangi kecepatan dan manajemen bus yang baik. Trend mikroprosesor saat ini adalah melakukan pekerjaan secara paralel dan program dijalankan secara multitasking menuntut sistem bus tidak hanya lebar tapi juga cepat.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat mendorong kemajuan dan temuan-temuan yang membuat hidup manusia semakin mudah. Jika dulu kita mengenal bahwa untuk menghubungkan perangkat printer, scanner, mouse, barcode, dll., pastilah kita membutuhkan interface untuk mengkoneksikan kedua perangkat tersebut. Misalnya, printer kita koneksikan ke port LPT (line printer), modem dengan COM (communications), mouse dengan PS/2 nya, dll.

Nah, interface seperti tersebut telah habis umurnya. Hal ini disebabkan karena kecepatan dan kebutuhan akan IRQ (alamat yang unik) sangat terbatas. Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecapatan tinggi juga. Bus 90 SCSI dan PCI tidak dapat mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus performance tinggi yang dikenal dengan Fire Wire (P1394 standard IEEE).

II. FIREWIRE

Firewire adalah merek dagang Apple sekaligus nama yang paling populer untuk standar kabel data antarmuka berseri IEEE 1394 (1394 adalah nomor yang diberikan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers, atau EEE, untuk spesifikasi ini di tahun 1995) dengan nama i.Link (independent link). Meskipun namanya berbeda-beda, ketiganya (Firewire, IEEE 1394, dan i.Link) sama-sama menunjuk pada jenis kabel data yang mampu mengirim data dengan kecepatan sangat cepat, sampai pada rata-rata 400 Megabyte per detik (Mbps). Firewire diklaim sebagai saluran penghantar data yang paling cepat dan stabil di antara saluran lain seperti USB.

Dirintis oleh Apple Computer, FireWire sebenarnya juga adalah koneksi serial tetapi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, FireWire juga dinamakan “high speed srial bus”. Saat ini beberapa peralatan eksternal khususnya perangkat storage menggunakan interface firewire yang bandwidthnya cukup tinggi. Kelebihannya terletak pada multimedia, di mana transfer data antara device camcode dengan PC akan semakin lancar dan menyenangkan, hasil yang didapatkan juga sangat optimal. FireWire juga dapat berjalan mulus tanpa instalasi driver di atas sistem operasi Windows 9x, apalagi Windows XP.

FireWire telah digunakan sebagai salah satu standar koneksi antar-muka antara alat audio-visual digital dengan komputer, seperti kamera digital maupun kamera video digital. Produk-produk yang menggunakan teknologi FireWire biasanya menyediakan proses yang membutuhkan kecepatan koneksi tinggi. Contohnya misalnya dalam pemakaian hard drive eksternal, printer dan scanner, webcam (untuk video-conferencing), pembakar DVD eksternal, transfer film dari kamera video digital kedalam hard drive komputer, sampai ke rekaman suara melalui kartu suara eksternal berbasis FireWire. Semuanya tanpa harus mengalami penurunan kinerja atau hang.

FireWire menghubungkan antarmuka I/O dengan konektor sederhana yang mampu menangani banyak perangkat melalui port tunggal, sehingga mouse, printer laser, disk drive eksternal, sound, dan pemasangan jaringan lokal dapat digantikan dengan konektor tunggal ini.

Hampir semua produk komputer dan Laptop keluaran terbaru, sekarang telah dilengkapi fasilitas port FireWire built-in. kamera video digital kontemporer juga menggunakan FireWire sebagai salah satu standar alat input-outputnya sejak tahun 1995.

III. PERKEMBANGAN FIREWIRE

Generasi baru FireWire lahir dengan munculnya FireWire 800 (IEEE 1394b) yang Apple perkenalkan tahun 2003. FireWire 800 ini memiliki kecepatan dua kali lipat dari IEEE 1394 pendahulunya (disebut IEEE 1934a atau FireWire 400), dan mampu menghantar kan data sampai pada kecepatan rata-rata 800 Mbps. Selain bertambah cepat, IEEE 1394b juga mampu digunakan dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan pendahulunya. Sebuah kabel FireWire 800 dapat menyediakan panjangan kabel antara komputer-dengan-alat maupun alat-dengan-alat sampai maksimal sejauh 100 meter, sedangkan optical repeater FireWire 800 bahkan bisa menyambungkan sejauh 1000 meter. Tetapi walau bagaimanapun, kecepatan dan jarak yang bisa diupayakan tetap tergantung pada jenis kabel yang digunakan.

FireWire memiliki dua versi, yaitu FireWire 400 (IEEE 1394a) dan FireWire 800 (IEEE 1394b). FireWire 400 mampu mentransfer data antar computer atau dengan perangkat keras lainnya sampai dengan 400 Mb/s (sekitar 50 MB/s). Dengan bandwidth yang tinggi, jarak yang jauh, dan bus yang bertenaga, FireWire ini cocok digunakan pada harddisk, kamera digital, handycam, dan perangkat elektronik multimedia lainnya. Sedangkan FireWire 800 menyediakan koneksi kecepatan tinggi dan bandwidth yang digunakan untuk multiple-stream, mendekode video digital, and menghapus noise, dan audio digital dengan resolusi tinggi. FireWire ini memungkinkan kefleksibelan dengan kabel yang jauh dan berbagai pengaturan yang tidak ada pada USB.

IV. KONFIGURASI FIREWIRE

FireWire bersifat hot-plugging yang mungkin dibuat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan peripheral tanpa harus menurunkan daya sistem komputer atau mengatur kembali sistem itu. Dengan firewire tidak ada penghentian dan sistem secara otomatis membentuk fungsi konfigurasi untuk menugaskan alamat.

Firewire mendukung tiga layer protokol :

  1. Phisical Layer

Lapisan ini menyediakan layanan arbitrasi yang menjamin bahwa hanya sebuah perangkat saja yang akan mentransmisikan data pada suatu saat.

  1. Link Layer

Lapisan ini menguraikan transmisi data di dalam bentuk paket-paket. Dua jenis transmisi yang didukung adalah transmisi tidak sinkron dan transmisi isokronis.

Pada transmisi tidak sinkron sejumlah variabel data dan beberapa byte informasi lapisan transaksi ditransfer sebagai paket ke suatu alamat yang eksplisit dan sebuah acknowledgment. Sedangkan pada transmisi isokronis sejumlah variabel data ditransfer dalam urutan dari paket-paket berukuran tetap ditransmisikan pada interval biasa. Bentuk transmisi ini menggunakan pengalamatan yang telah disederhanakan dan tidak terdapat acknowledgment.

  1. Transaction Layer

Lapisan ini mendefinisikan protokl tanggapan permintaan yang menyembunyikan rincian lapisan bawah firewire dari aplikasi-aplikasi.

V. PENUTUP

Keunggulan FireWire :

  • Kecepatan pertukaran datanya sangat tinggi dan bersifat real-time.
  • Murah dan mudah untuk diimplementasikan (tidak memerlukan terminator, ID perangkat, dan tidak perlu di set-up).
  • Bersifat “colok-dan-pakai” (plug-and-play). Artinya, sistem operasi muktahir (seperti misalnya Windows XP) akan langsung mendeteksi alat berbasis FireWire yang tersambung dan langsung siap diberdayakan / digunakan.
  • Dalam kinerjanya, FireWire tidak melibatkan memori prosesor komputer sehingga sifatnya jadi stabil dan tidak mudah hang.
  • Kabel penyambungnya bisa dilepas-copot tanpa harus mematikan alat ataupun mengganggu kinerja komputer inang (hot swapping).
  • Mampu menyambung dan mengenali sampai 63 alat berbasis FireWire secara serentak tanpa mengganggu kinerja satu-sama lain.
  • Dapat digunakan bahkan tanpa harus tersambung pada komputer –sebagai mediator- sekalipun, misalnya ketika menggunakan scanner dan printer (peer-to-peer).
  • Kabelnya bisa membawa energi listrik sampai 45 watt hingga bisa meringkas penggunaan kabel.
  • Menangkap gambar dari camcorder dengan sempurna serta.
  • Salurannya bebas suara bising (noise-free), sehingga dipakai sebagai saalh satu standar alat studio rekaman modern.
  • Tidak hanya populer pada sistem komputer, tetapi juga pada peralatan elektronik seperti kamera digital dan televisi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. http://developer.apple.com/hardwaredrivers/firewire/index.html
  2. http://id-apple.com/node/140
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/FireWire
  4. http://www.google.com/search?hl=en&q=firewire&btnG=Search&lr=lang_id
  5. Stalling, William. 2004. Organisasi dan Arsitektur Komputer Rancangan Kinerja. Jakarta: Gramedia.

DISPLAY ADAPTER

Tugas Arsitektur Komputer

DISPLAY ADAPTER

Video card termasuk tiga komponen terumit yang terdapat dalam PC. Begitu banyak istilah pada spesifikasi sebuah video card. Namanya sangat beragam, kadang kita kenal dengan nama graphic card, video card, video board, video adapter, video accelerator,display adapter, graphics accelerator, atau graphics adapter. Semua mengacu pada sebuah komponen yang sama dengan tugas utama melakukan proses konversi data dari data digital berisi representasi logical, menjadi sinyal yang berisi informasi visual untuk dapat ditampilkan di layar display. Pada kebanyakan kasus, yang digunakan sebagai display adalah monitor, baik itu monitor konvensional CRT (Cathode Ray Tube), maupun monitor LCD (Liquid Crystal Display). Masih termasuk dalam display adalah penggunaan projector, ataupun TV sebagai alternatif dari monitor.

Dari letak demografi komponen yang satu ini, secara sederhana dapat dibagi menjadidua.
Expansion
Inilah yang sering dan lebih tepat jika disebut sebagai VGA card. Komponen PC yang satu ini memiliki processor tersendiri. Disebut GPU (Graphics Processing Units) oleh nVIDIA, dan VPU (Visual Processing Units) oleh ATi.
Ia dilengkapi dengan video memory yang sama sekali terpisah dengan RAM pada motherboard. Pada kebanyakan produk video card, menggunakan jenis RAM yang satu langkah lebih maju dibanding RAM motherboard.

Integrated

Terintegrasi pada motherboard, sering disebut integrated graphic controller. Rata-rata memiliki kinerja 3D yang lebih rendah, dibanding expansion card. Ini berlaku, jika membandingkan kinerjanya, dengan era dan kelas yang sama.
Penyebab utamanya adalah kebanyakan menggunakan chipset yang relative lebih murah, untuk menekan biaya yang dibutuhkan. Kebanyakan integrated graphic controller juga menggunakan sistem sharring memory, tidak seperti pada expansion card yang memiliki dedicated memory.

VGA Glossary

Begitu banyak yang harus diperhatikan dalam pembelian VGA card. Karena memang dari kompleksitasnya, komponen yang satu ini termasuk tiga komponen terumit yang ada dalam PC Anda. Berikut kami sertakan data spesifikasi jajaran terbaru dari dua produsen graphic controller, ATi dan nVIDIA. ATi mulai dari seri RV370 hingga R520 yang dapat ditemukan pada seri X1800-nya. Sedangkan untuk nVIDIA mulai dari seri mainstream GeForce 6200 hingga jajaran produk high end GeForce 7800. Semuanya adalah data spesifikasi reference board standar dari pembuat chipset. Sedangkan produsen VGA sendiri, sering mengadakan perbaikan dan perubahan setting clock. Dengan tujuan memberi performa tambahan pada produk VGA-nya.

Architecture GPU/VPU

Adalah kode dari GPU/VPU yang digunakan pada video card yang bersangkutan. VPU (Visual Processing Unit) istilah yang sering digunakan oleh ATi, sedangkan nVIDIA menyebutnya sebagai GPU (Graphics Processing Unit). Biasanya urutan angka di belakangnya berdasarkan kronologis waktu pengembangan ataupun peningkatan teknologi dan kinerja. Pada beberapa kasus, bisa terjadi terjadi lompatan generasi karena satu dan lain hal.

Manufacturing Process

Sama seperti pada CPU, GPU/VPU dibuat dalam proses produksi yang terus menciut, seiring perkembangan teknologi. Antara lain untuk menekan ongkos produksi, meningkatkan jumlah transistor (transistor count) dalam ruang yang terbatas tanpa menambah energi panas yang signifikan saat beroperasi. Sesuai dengan perkembangan teknologi proses yang telah dikuasai.

DirectX Support

DirectX adalah sebuah perintah pemrograman API (Application Program Interface) yang digunakan oleh Microsoft. Ini akan (sedikit) mempermudah pekerjaan game developer. Sekaligus memperkecil permasalahan kompatibilitas hardware pada operating system yang bersangkutan.

Dengan mengandalkan koleksi perintah standar yang tersedia pada DirectX, maka hampir dapat dipastikan selama kompatibel dengan Windows, hardware yang bersangkutan tidak akan mengalami masalah. Seiiring bertambahnya versi DirectX, ia juga dilengkapi dengan instruksi khusus baru. Yang hanya dimiliki oleh hardware-hardware terbaru juga. Ada baiknya untuk memastikan VGA card yang digunakan mendukung versi DirectX terbaru (untuk sementara versi Directx 9.0c)

Bus Interface

Sejak kedatangan PCIe x16 pada tahun 2004 yang lalu, keberadaan AGP memang sudah mulai terancam. Awalnya bandwidth data PCIe x16 dengan 4GB/s yang jika dibandingkan 2,1 GB/s pada AGP 8x menjadi alasan utama.
Sejak dikembangkannya (kembali) penggunaan dual VGA, mempertegas arah pengembangan video card berikutnya. Seperti Anda lihat, kebanyakan produk terbaru sudah jarang atau bahkan tanpa menyertakan versi dengan slot interface AGP.

Jika motherboard yang Anda gunakan belum memiliki ketersediaan slot PCIe x16, maka pilihan untuk upgrade video card akan sedikit terbatas. Dua produsen terbesar, baik ATi maupun nVIDIA memiliki kecenderungan tidak lagi memproduksi video card chipset terbaru dengan slot AGP. Apalagi jika Anda tertarik untuk mewujudkan penggunaan dual VGA. Baik dengan ATI CrossFire maupun nVIDIA SLI, keduanya hanya dapat diwujudkan pada motherboard tertentu yang sudah menggunakan slot PCIe x16.


Pixel and Vertex Shader

Vertex shader dan pixel shader bersama-sama bekerja dalam proses rendering untuk menghasilkan pixel hasil tampilan akhir. Biasanya bekerja pada saat menampilkan objek tiga dimensi. Baik Direct3D, OpenGL, ataupun API 3D scene yang lain dapat memanfaatkan keduanya. Versi pada pixel shader maupun vertex shader selalu berkembang. Disesuaikan dengan perintah khusus yang dapat berjalan pada API terbaru.

Contohnya adalah sebagai berikut. Shader Model 3.0 adalah gabungan 2 teknologi yang digunakan pada DirectX 9.0. Yaitu, Pixel Shader Model 3.0 dan Vertex Shader 3.0. Shader 3.0 ini lebih memungkinkan instruksi shader yang lebih panjang (65535 instruction) dan memungkinkan dynamic branching. Sedangkan, Shader 2.0 yang digunakan pada versi digunakan pada versi DirectX sebelumnya. Dengan shader length lebih terbatas (256 instruction) dan belum mendukung dynamic branching.

Pipelines

GPU mengerjakan instruksi untuk tekstur, transformation (transperancy, deformation, reflections, dan seterusnya) menjadi hasil akhir pixel yang muncul pada display. Sebuah urutan perintah dikerjakan dalam satu pipeline. GPU terkini memiliki multi pipeline yang memungkinkan mengerjakannya secara paralel. Tentunya akan memperpendek waktu proses. Secara garis besar, makin banyak pipeline, semakin bagus kemampuannya dalam me-render.

MEMORY

Jumlah memory juga akan mempengaruhi resolusi maksimal yang mampu dilakukan. Kebanyakan kelas mainstream akan berkisar hingga kapasitas 128 MB. Jumlah akan sangat mempengaruhi kedalaman warna dan resolusi yang mampu ditampilkan.

Jenis RAM yang banyak digunakan adalah DDR, DDR II, dan GDDR. DDR II dan GDDR akan mampu menghasilkan clock memory yang lebih cepat dibanding DDR. Semakin besar lebar data (memory bus width) yang dimungkinkan untuk komunikasi antara core dan memory, semakin cepat data yang mampu diproses sebuah VGA card. Memory bandwidth berdasarkan memory bus width, memory type dan memory speed. Untuk perhitungan lebih jelas, lihat pembahasan RAM pada edisi terdahulu.

Kebanyakan VGA card ekonomis, hanya menawarkan interface data yang terbatas (64-bit). Ada baiknya untuk memilih produk yang memiliki 128-bit data interface, atau 256-bit jika budget memungkinkan.

CLOCK SPEED
Ada dua clock speed yang perlu diperhatikan. Yang pertama adalah core clock dan kedua adalah memory clock. Sebaiknya saat membandingkan clock VGA card, bandingkan dari produsen chipset graphic adapter yang sama. ATi dengan ATi, dan GeForce dengan GeForce.

Jika ada angka yang mencurigakan, biasanya pada clock memory atau juga disebut memory speed, biasanya produsen menyebutkan clock memory effective dari memory yang digunakan.

MENGENAL BAGIAN-BAGIAN VIDEO CARD
1. PCB (Printed Circuit Board)

Pada video card, warna dasar yang digunakan beragam. Mulai dari warna merah, hijau dan kuning keemasan.
Ada dua form factor yang digunakan. Kebanyakan berukuran standar dengan ketinggian sekitar 99 mm (tinggi bracket sekitar 127 mm) dan lebar yang bervariasi. Ukuran yang lebih mungil, dengan ketinggian setengahnya, dikenal dengan form factor low-profile. Video card semacam ini digunakan seperti pada mini PC. Sesekali ditemukan beroperasi dengan sebuah riser card.

2. GPU/VPU
Inilah inti dari sebuah video card. Sebuah IC (integrated circuit), tugasnya seperti CPU pada sebuah motherboard. Ia yang menangani proses 2D dan 3D. Biasanya tertutup oleh heatsink dan fan.

3. Memory
Untuk membedakan dengan RAM/memory yang terinstalsi pada motherboard, lebih spesifik disebut sebagai video RAM. Kesamaan antara RAM dengan video RAM cukup banyak. Namun pada praktiknya, RAM video card terutama seri-seri high-end, sering menggunakan chip memory yang lebih cepat ketimbang RAM motherboard.

4. Bus Interface
Untuk sekarang, pilihannya hanya ada dua macam interface. Yaitu, AGP (Accelerated Graphics Port) dan PCI Express. Sebelumnya sempat digunakan slot ISA dan PCI untuk video card ini.

5. Cooling System
Sempat memiliki sebuah video card yang sama sekali tidak menggunakan fan pendingin, atau bahkan tanpa heatsink? Untuk GPU terkini, sebuah hal yang hampir tidak mungkin. Dengan clock yang demikian cepat, panas selama beroperasi dapat mencapai suhu yang cukup tinggi. Sebagai informasi, suhu pada heatsink pasif (tanpa fan) sebuah video card GeForce FX5200 dapat mencapai kisaran 60°C. Dapat dibayangkan panas yang dapat dihasilkan sebuah video card kelas high-end.

6. Display Interface
Kebanyakan video card menawarkan tiga jenis port interface: DVI, VGA dan TV-Out. Dan yang lain, hanya merupakan kombinasi minor dari tiga port tersebut. Ada yang menawarkan dual DVI, untuk dapat menghasilkan dua tampilan pada display digital. Ada yang menyertakan fasilitas dukungan output HDTV (high-definition TV), atau VIVO (video input video output). Dua yang disebut terakhir, biasanya dengan menyertakan fungsi tambahan tersebut pada port video.

Real-Time Video / Image Processing

Ikhtisar

SigC641x card mengkombinasikan sebuah Spartan 3 FPGA dan DSP array untuk menampilkan real-time video dan image processing. DSP array membagi dari satu sampai delapan 1GHz Texas Inst DSPs, dengan akses langsung ke I/O video digital dan analog, termasuk SD dan HD SDI, dan VDI digital video I/O , beberapa tipe dari analog video I/O, dan camera link interface. I/O video data mungkin adalah yang diproses sebelumnya oleh Virtex II FPGA dan Spartan 3 lebih dahulu ke DSP farm processing. Digitized video diangkut melalui 32-bit datapath yang berisi data pixel pada bermacam-macam RGB, chroma + luma, dan format lain.

DSP array processing disalurkan; video I/O data mungkin ditransfer ke sembarang kombinasi DSPs pada sembarang urutan, dibawah FPGA logic dan atau control software. Komunikasi DSP interprocessor diimplementasikan melalui High speed serial interface, routable diantara suatu kombinasi atau pola pada DSP dibawah control software. Terpisah, secara fisik alur data mandiri tersedia untuk transfer hasil DSP ke /dari host software di atas PCI bus dan untui transfer video data digital di atas PCI bus.

Block Diagram

Dibawah ini adalah diagram arsitektur pada SigC641x plus analog/digital video card solution. Real-time video dan image processing bisa saja terjadi pada logika FPGA keduanya sebelum dan sesudah DSP farm processing. DSP farm processing membagi dari nol hingga delapan (8) Texas Instrument C641x devices, berjalan pada clock rates dari 720 MHz sampai 1 GHz.

Spesifikasi

Di bawah adalah spesifikasi persiapan untuk Sigc641X dan video coprocessor card combination. Semua spesifikasi adalah subjek untuk berubah.

Dimensions Without Video Coprocessor Card

4.3 x 7.44 x 0.5" (109 x 189 x 12.7 mm)
Consumes one (1) PCI slot

Dimensions With Video Coprocessor Card

9.25 x 4.55 x 1.81" (234.95 x 115.54 x 45.87 mm)
Consumes two (2) PCI slots

Length measured from surface of back-plate, height measured from surface of motherboard, width lesss than single slot

Video I/O (Requires Coprocessor Card)

SD SDI, up to 720 x 480, interlaced or progressive, 50 or 60 fps

HD SDI, up to 1920 x 1080 interlaced or progressive, 50 or 60 fps

DVI, both DVI-I and HD15 connectors. VGA, XGA,UXGA. Up to 1600 x 1200 x 24 bit resolution, 60 fps

PAL, NTSC, and SECAM, both Composite Video RCA connectors and S-Video connector

Component Video RCA connectors, formats include 525i, 625i, 525p, 625p, 720p, 1080i, and graphic digitization from VGA to SXGA

Analog video output includes SMPTE 293M (525p), BTA T-1004, EDTV2 (525p), CCIR-656, and SMPTE 274M. SD and HD standards include YPrPb HDTV (EIA 770.3), RGB, RGBHV, YPrPb proogressive scan (EIA-770.1, EIA-770.2) and component YPrPb (SMPTE/EBU N10), and 4:2:2 or 4:4:4 HDTV

Digital Video Transfer to SigC641x

ITU-R, BT.656, 20-bit (10-bit Luma, 10-bit
Chroma), or 16-bit UYVY422 formats

DSP Farm

Up to eight (8) Texas Instruments 6414, 6415, or 6416 devices, with clock rates 720 MHz, 850 MHz, or 1 GHz. SDRAM memory per DSP (EMIF-A): none, 2M x 32, 4M x 32, or 8M x 32

PCI Bus Interface

32-bit, 33 MHz PCI; 3.3V signaling with passive adapter, 5V signaling with active adapter

Power Consumption

15W (est.) in 2 DSP configuration
27W (est.) in 8 DSP configuration

Temperature

Operating: 0ºC to 55ºC (airflow >200 LFM)

Storage: 40ºC to 85ºC

Humidity

Operating: 10 to 90% non-condensing

Storage: 5 to 95% non-condensing

Designed to Meet

FCC Part 15 Subpart B
EN55022
EN55024
UL60950 3rd edition
UL60950 3rd edition

Project Status

Sigc641X plus analog/digital video card solution sekarang ini dalam status alfa dan belum diproduksi. Qty tunggal, off-the-shelf sistem tidaklah diharapkan untuk menjadi tersedia sampai 3Q08. Karena pelanggan tertarik akan perolehan dan bekerjasama dengan suatu sistem alfa, kita boleh memerlukan suatu NRE charge dan / atau qty minimum order, tergantung pada kemampuan apa yang diperlukan oleh aplikasi pelanggan.

VoIP and Wireless SigC641x Applications

Sigc641X-Ptmc card menyediakan suatu isyarat kecepatan tinggi yang memproses solusi untuk Voip dan aplikasi tanpa kawat pada berbagai platform, mencakup cPCI, VME, desktop PC, dan stand-alone. Ini dapat juga digunakan di suatu PC104+ adapter.

SLOT

SLOT adalah bagian dalam sebuah sistem komputer yang sangat umum dan selalu

tersedia. Slot ini berguna sebagai tempat untuk meletakkan atau memasang peralatan

tambahan bagi komputer Anda. Slot menurut kebutuhan dan kemampuannya telah

dibeda-bedakan, disesuaikan dengan kebutuhan dari sistem itu sendiri. Misalnya,

sebuah komputer biasa tidak perlu memiliki slot untuk EISA untuk SCSI, namun server

sangat membutuhkan fasilitas slot ini. Sehingga bagi Anda yang ingin memiliki server,

ada baiknya untuk memperhatikan fasilitas slot yang tersedia pada motherboard

tersebut.

Masing-masing slot dibedakan menurut bentuk, kecepatan, dan fasilitas yang

dimilikinya. Dan setiap slot yang tersedia dalam sebuah motherboard akan

mempengaruhi harga dan kinerja dari sistem itu sendiri.

Berikut ini adalah macam-macam slot yang dikenal dalam sistem komputer :

ISA (Industry Standard Architecture)

Slot ini adalah yang paling umum tersedia pada motherboard, karena ISA adalah slot

orisinil dari sebuah motherboard. Slot ini mulai dipergunakan mulai dari jamannya 286

sampai saat ini.

Jika Anda melihat pada sistem motherboard Anda (motherboard jenis biasa), maka slot

yang paling panjang adalah ISA. Namun jika semua slotnya berukuran sama, itu

tandanya slot yang ada pada motherboard Anda adaah ISA semua.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com 1

Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com

8-bit ISA memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak

dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer rate

2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun berhubung card yang

terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini

dianggap masih cukup kompatibel.

Gambar 1. Slot ISA

EISA (Enhanced Industry Standard Architecture)

EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja

diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memiliki

fitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU.

Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak

mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam

meningkatkan kecepatan kerja komputer Anda.

MCA (Micro Channel Architecture)

Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit dan

mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika pada

EISA Anda dapat memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangka di

dalamnya.

Meskipun demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke

dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com 2

Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com

menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain.

Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak dipergunakan lagi saat ini.

VESA (Video Electronics Standard Association)

Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang

membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh

VESA sendiri adalah 132 MB/sec.

Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan di

belakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA

slot.

PCI (Peripheral Component Interconnect)

PCI dikembangkan oleh Intel. Oleh karena itu, slot ini sangat umum terdapat pada

motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan yang dimiliki PCI hampir

sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda.

Pada PCI, Anda tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi. Sebab PCI dapat

melakukan konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan PCI inilah, konsep Plug and

Play mulai diperkenalkan.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com 3

Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com

PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)

Yang sangat mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke dalamnya,

yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya terdapat pada perangkat yang

memiliki mobilitas tinggi, seperti notebook. Namun, saat ini sudah banyak juga PC

yang menyediakan slot PCMCIA. Dengan menggunakan interface 68 pin, slot ini

biasanya disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah sistem.

PCMCIA tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1 memiliki

ketebalan sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash memory.

Tipe ini paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2 memiliki ketebalan

5 mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe 3 adalah tipe yang

paling tebal (10,5 mm). Biasanya berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk.

Biasanya jika Anda memiliki slot PCMCIA tipe 3, Anda dapat juga menggunakan

peripheral yang menggunakan tipe 1 dan 2, dikarenakan ketebalannya.

Setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card

dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.

Referensi :

PC Media

http://wikipedia.org

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com 4

Copyright