Rabu, 02 September 2009

Mengenal Jenis BSOD (Blue Screen Of Death): Part 2

Senin, 13 April 2009 partner saya di INFINITY IT-Club UIN Suka menulis part 1 (http://infinity.uin-suka.ac.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=28) dari artikel ini. Setelah brbulan-bulan berjuang mengalahkan rasa malas untuk translate, akhirnya lanjutan artikelnya bisa selesai juga. Hhhhh... Maaf atas keterlambatannya [ada yang nunggu po?]

OK, lanjut langsung ajah yah... Langsung ke keterangan masing-masing issue yang sering muncul di BSOD ajah.

1. 0x0000000A - IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
Windows dihentikan karena bug driver device, system service, BIOS, program antivirus lama atau tool backup, atau mungkin juga pengaruh memori. Sistem dalam keadaan harus reboot. BSOD tipe ini dapat terjadi pada Windows 2000, Xp, Vista, dan 2008. Detil teknisnya adalah sebuah driver dalam mode kernel atau process berusaha mengakses lokasi memori yang terproteksi yang mana process atau driver tersebut tidak memiliki hak untuk mengaksesnya. Atau sebuah kernel Interrupt Request Level (IRQL) berusaha mengakses sebuah alamat memori yang terlalu tinggi.
Setelah Stop Code akan ada 4 nilai heksa: {parameter 1, parameter 2, parameter 3, parameter 4}.
Parameter 1 adalah alamat memori yang diakses ketika terjadi error.
Parameter 2 adalah IRQL ketika terjadi error.
Parameter 3 adalah "0" jika akses memori membaca dan "1" jika menulis.
Parameter 4 adalah di mana kode pengaksesan memori.


2. 0x1000007E - SYSTEM_THREAD_EXCEPTION_NOT_HANDLED
Windows dihentikan karena kesalahan yang tidak diinginkan. Dalam beberapa kasus, sebuah driver device mungkin didentifikasikan, tetapi kejadian ini juga tergantung pada driver-nya. sitem harus di-reboot. BSOD tipe ini dapat terjadi pada Windows XP, Vista, dan 2008. Detil teknisnya adalah sebuah thread sistem meng-generate sebuah eksepsi yang mana bagian penanganan kesalahan tidak menangkapnya.
Setelah Stop Code akan ada 4 nilai heksa: {parameter 1, parameter 2, parameter 3, parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan kode eksepsi yang tidak mampu ditangani. Kode yang termasuk biasanya:
0x80000002 sebuah referensi data yang tidak lurus ditemukan
0x80000003 sebuah breakpoint atau ASSERT ditemukan saat tidak ada kernel debugger di-attach ke dalam sistem.
0x80000005 pelanggaran akses memori terjadi
Parameter 2 menjelaskan alamat di mana eksepsi terjadi.
Parameter 3 menjelaskan alamat rekaman eksepsi.
Parameter 4 menjelaskan alamat rekaman konteks.


3. 0x1000007F - Run a system diagnostic utility supplied by your...

Processor mengidentifikasikan sebuah masalah, tetapi Windows tidak menganggapnya sebagai suatu masalah. Permasalahan ini terjadi ketika kejadian berikut ini terjadi:
- Memori rusak, memori tidak diinstal dengan benar atau memori tidak cocok.
- BIOS memiliki kesalahan setting atau overclock pada CPU atau memori
- Kipas yang lambat atau berhenti sehingga menyebabkan overheating
- driver hardware yang penuh bug atau rusak
- CPU rusak.
Pada beberapa Windows lama mungkin akan tampil sebagai "UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP". Detail teknisnya yaitu CPU meng-generate sebuah perangkap/trap dan kernel gagal menangkap trap ini. Setelah Stop Code akan terdapat paling sedikit satu nilai heksa.
Parameter 1 menjelaskan kode trap. kode yang biasanya termasuk:
0x00000000 pembagian dengan nol. Pengaruh hardware dapat menyebabkan masalah ini.
0x00000001 pemanggilan sebuah debugger dilakukan.
0x00000003 sebuah instruksi breakpoint ditemukan dan tidak ditangani.
0x00000004 terjadi trap yang overflow.
0x00000005 jangkauan lompatan/bound berlebihan.
0x00000006 Instruksi yang tidak valid - biasanya disebabkan oleh kesalahan memori atau bug software.
0x00000007 device tidak tersedia. Kejadian ini jarang terjadi pada PC zaman sekarang.
0x0000000A TSS corrupt. Jarang terjadi.
0x0000000B akses ke sebuah segmen memori tidak terjadi.
0x0000000C eksepsi stack dengan akses memori melampaui batas dari stack
0x0000000D kesalahan umum proteksi - sebuah kesalahan proteksi yang menyangkut palanggran akses untuk aplikasi.


4. 0x1000008E - KERNEL_MODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED
Problem ini dapat muncul ketika salah satu penyebab berikut ini terjadi:
- Kapasitas disk utama yang tinggal sedikit (low disk space)
- Bug pada driver (yang mana biasanya ditampilkan dalam pesan)
- Problem pada adapter video
- Bug pada BIOS
- BIOS caching atau shadowing
Detail teknisnya yaitu aplikasi yang berjalan pada mode kernel meng-generate sebuah eksepsi yang mana bagian penanganan error pada Windows tidak dapat menanganinya. Setelah Stop Code akan terdapat nilai 4 nilai heksa: {parameter 1, parameter 2, parameter 3, parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan kode eksepsi yang tidak ditangani.
0x00000002 sebuah referensi data tidak lurus ditemukan
0x00000003 sebuah breakpoint atau ASSERT terjadi ketika tidak ada kernel debugger yang di-attach ke sistem.
0x00000005 terjadi pemaksaan akses ke memori (memory access violation)
Parameter 2 menjelaskan alamat di mana eksepsi terjadi
Parameter 3 menjelaskan trap frame
Parameter 4 tidak dijelaskan


5. 0x00000024 - NTFS_FILE_SYSTEM
Problem ini terjadi pada driver sistem berkas NTFS, Ntfs.sys. Berkas penting ini digunakan untuk membaca dan menulis ke semua drive berformat NTFS. Detail teknisnya sebagai berikut:
setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan sumber berkas dan baris nomor informasi
Parameter 2 menjelaskan alamat rekaman eksepsi jika NtfsExceptionFilter ada di stack.
parameter 3 menjelaskan alamat dari rekaman konteks jika NtfsExceptionFilter ada di stack.
Parameter 4 tidak dijelaskan.


6. 0x0000004E - PFN_LIST_CORRUPT
Problem ini biasanya muncul karena ada bug driver, BIOS atau problem pada hardware. Detail teknisnya yaitu daftar Page Frame Number (PFN) corrupt, khususnya disebabkan dengan melewati daftar deskriptor memori yang buruk. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan tipe violation (Parameter lainnya tergantung tipe komputer)
0x00000001 Head daftar corrupt
0x00000002 daftar masukan corrupt
0x00000007 Driver telah meng-unlock sebuah halaman tertentu lebih banyak dari yang di-lock-nya.
0x0000008F halaman bebas atau kosong dari list head corrupt
0x00000099 Page Table Entry (PTE) atau PFN corrupt
0x0000009A driver mencoba membersihkan page yang masih terkunci untuk IO.


7. 0x00000050 - PAGE_FAULT_IN-NONPAGED_AREA
Terjadi sebuah usaha untuk mengakses alamat memori yang tidak valid karena adanya bug pada driver, atau problem pada memori, atau NTFS volume corrupt dan software anti-virus memicu problem. Pada beberapa kasus, nama driver yang menyebabkan akan muncul di blue screen, meskipun penyebab lainnya dimungkinkan menjadi sumber penyebab.
Detail teknisnya yaitu sistem memori yang tidak valid dijadikan alamat referensi. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan memori alamat memori yang direferensikan.
Parameter 2 akan bernilai 0 jika sedang membaca dan bernilai 1 jika menulis.
Parameter 3 menjelaskan alamat yang direferensi oleh memori (jika diketahui)
Parameter 4 tidak dijelaskan.


8. 0x1000007E - SYSTEM_THREAD_EXCEPTION_NOT_HANDLED
Windows berhenti karena adanya error. Pada beberapa kasus sebuah driver perangkat mungkin diidentifikasikan, tetapi tergantung juga kepada driver-nya. Kejadian ini dikenal juga dengan Stop Code 0x000000E.
Secara detail teknisnya sebaai berikut:
Sebuah thread sistem meng-generate sebuah eksepsi yang mana bagian penanganan kesalahan tidak menangkapnya. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan kode eksepsi yang tidak ditangani. Kode yang biasanya muncul:
0x80000002 referensi data yang tidak lurus ditemukan
0x80000003 sebuah breakpoint atau ASSERT terjadi ketika tidak ada kernel debugger yang di-attach ke sistem.
0x80000005 pemaksaan akses memori (memory access violaton)
Parameter 2 menjelaskan alamat di mana eksepsi terjadi
Parameter 3 menjelaskan alamat dari rekaman eksepsi
Parameter 4 menjelaskan alamat dari rekaman konteks.

OK, lunas sudah hutang mengenai artikel ini. Semoga pembaca bisa mengambil ilmu dari artikel ini. Mohon maaf atas segala kesalahn dan keterlambatan. Terima kasih.


sumber:
http://hyem.org/index.php?topic=10302.msg104965#msg104965
http://www.faultwire.com/solutions_bsod/IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL_0x0000000A-1025.html
http://www.faultwire.com/solutions_bsod/SYSTEM_THREAD_EXCEPTION_NOT_HANDLED_0x1000007E-1302.html
http://www.faultwire.com/solutions_bsod/KERNEL_MODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED_0x1000008E-1306.html
http://www.faultwire.com/solutions_bsod/NTFS_FILE_SYSTEM_0x00000024-1051.html
http://www.faultwire.com/solutions_bsod/PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA_0x00000050-1095.html
http://www.faultwire.com/solutions_bsod/PFN_LIST_CORRUPT_0x0000004E-1093.html
http://www.faultwire.com/solutions_bsod/SYSTEM_THREAD_EXCEPTION_NOT_HANDLED_0x0000007E-1141.html
http://www.faultwire.com/solutions/fatal_error_examples.php

Selasa, 18 November 2008

COLLISION


Collision merupakan kondisi di mana terdapat lebih dari satu key yang menempati slot address yang sama. Collision dapat diminimalisir dengan cara::

  1. Mengganti fungsi hash
  2. Mengurangi packing factor

Packing Factor / packing density / lload factor adalah perbandingan antara jjumlah data yang tersimpan tterhadapjjumlah slot address yang ttersedia.

COLLISION RESOLUTION

Mengganti fungsi hash atau mengurangi packingffactor hanyalah suatu tteknik untuk mengurangi terjadinya collision, tetapi tidak mengeliminasinya. Karenanya, diperlukan Collision Resolution, yaitu prosedur untuk menempatkan data yang memiliki home address yang sama, sedemikian hingga banyaknya akses dari home address seminimum mungkin.

Terdapat beberapa metode collision resolution :

  1. With links : Coalesced Hashing
  2. Without links :

a) Static positioning of records : Progressive Overflow, Linear Qoutient

b) Dynamic positioning of records:: Binary Tree, Brent’s method

With pseudolinks : Computed Chainnig

KONSEP FILE HASH


Merupakan organisasi file dengan metode akses langsung((direct acsess), yang menggunakan suatu fungsi untuk memetakan key menjadi address. Fungsi yang digunakan disebut fungsi hash/KAT (key to address transformation). Address yang dihasilkan dari hasil perhitungan fungsi hash disebut dengan istilah home address. Jadi, terdapat dua komponen dalam file hash :

  1. Ruang rekord,, yang terdiri atas m slot address
  2. Fungsi hash,, yang mentransformasi key menjadi address

Transfomasi key akan mudah jika key telah berupa nilai integer, untuk key untuk key berupa karakter alphanumerik terdapat proses prakondisi untuk mengubahnya menjadi suatu nilai integer.

FUNGSI HASH

Ada beberapa fungsi hash yang dapat digunakan, seperti ::

  1. Key Mod N,, dengan N = jjumlah slot address ((ukuran tabel data)

Contoh : 25 mod 11 = 3

jika key bernilai negatif, maka bagi |key| dengan N untuk mendapatkan sisa r :

untuk r = 0, maka k mod N = 0

untuk r <> 0, maka k mod N = N-r

  1. Key Mod P,, dengan P = bilangan primatterkecil yang >= N
  2. Truncation/substringing, carattransformasi yang dilakukan dengan mengambil hanya sebagian digit dari key. Misal jjika key = 123--45--6789 akan dipetakan pada address yangtterdiri atas 1000 slot, maka dapat dilakukan pengambilan tiga digit (secara acak atau tterurut) dari key ttersebut untuk menentukan addressnya.

ORGANISASI BERKAS

Organisasi Berkas adalah suatu teknik / cara yang digunakan untuk menyatakan / menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.
Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
1. Sequential File
2. Relatif File
3. Index Sequential File
4. Multi-Key file
Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
• Direct Access
Suatu cara pengaksesan record yang langsung tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Contoh
o Magnetic disc
o CD
o Dll
• Sequential Access
Suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record didepannya
o Magnetic tape
o Punch card
o Dll
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file:
1. Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
2. Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
3. Respontime yang diperlukan