Selasa, 27 November 2007

Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim -Salim A. Fillah-


“Yang berlalu biarlah berlalu,” sering kita mendengar perkataan yang seperti ini. Masa lalu begitu tak diperhitungkan. Padahal masa lalu refleksi bayangan semu masa depan, dengan kata lain masa lalu merupakan pelajaran agar masa depana lebih bai dari masa lalu.Di masa lalu pulalah Islam mencapai masa kejayaan. Tapi, kejayaan yang dibangga-banggakan itu kian meredup. Umat Islam jauh tertinggal. Terutama di bidang ilmu pengetahuan, yang dahulunya umat Islam merajai. Redupnya spirit umat Islam disebabkan kesibukan perang saudara yang terus melanda, sungguh sangat naif. Sebagaimana yang termaktub dalam Al-qur’an yang intinya: umat muslim merupakan umat yang terbaik. Namun, realitanya bertolak belakang. Eksistensi kaum muslim tercoreng. Julukan “teroris” terpatri pada muslimah yang berjilbab dan kaum Adam yang berjenggot. Barat terus melancarkan ekspansinya ke negara timur tengah. Kaum muslim mulai terpukul mundur. Bahkan kecaman demi kecaman dari dunia internasional mengalir deras.Memulihkan keadaan, mengembalikan paradigma masyarakat dunia terhadap Islam, merupakan salah satu cara untuk kembali merangkai kejayaan di masa silam. Di mulai dari rekonstruksi kepribadian, membuka kembali lembaran sejarah dan mempelajarinya.

Tidak ada komentar: